makalah dapat di download di sini:
http://www.4shared.com/office/cbZ1EQeq/makalah_TIB_-_menjamurnya_onli.html?MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI BISNIS
‘MENJAMURNYA
ONLINE SHOP’
Dosen Pengampu :
Adityawarman, S.E., M.Acc
kelas C
oleh :
Adila Ashari Partono
NIM. 12030111130086
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN AJARAN 2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, di jaman yang modern
dan di jaman digital seperti sekarang ini, dimana internet sedang maju dengan
pesat pesatnya, bahkan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian penduduk di dunia.
Hal ini juga memberikan dampak pada pola hidup manusia sekarang ini, termasuk
dalam interaksi jual belinya. Saat ini ada satu tren yang sedang mengemuka di dunia,
bahkan di Indonesia, yakni belanja online, atau sering disebut online
shop.
Berbagai macam barang bisa kita dapatkan
secara online. Dari baju, sepatu, tas, komputer
dan aksesorisnya, kosmetik sampai dengan perhiasan dan mobil, bisa kita beli
secara online melalui internet, hanya dengan melakukan sekali ‘klik’ saja.
Didukung dengan
penggunaan internet yang semakin mudah dan murah, serta di dukung dengan
meningkatnya produktivitas Home Industry, usaha jual-beli ini
di anggap sangat menjanjikan.
Online Shop terhitung
mudah di jalankan, dan murah, karena tidak membutuhkan modal yang besar. Cukup
hanya dengan website toko kita, foto produk serta akses internet untuk
menjalankannya, bisnis online shop ini sudah dapat
berjalan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Online Shop?
2.
Apa kelebihan online shop?
3.
Apa kekurangan online shop/
4.
Bagaimana memastikan keaslian sebuah online shop?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian online
shop, kelebihan serta kekurangannya, dan cara memastikan keaslian sebuah online
shop.
1.4 Metode Penulisan
Metode penyusunan
makalah ini menggunakan media internet.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Online
Shop
Menurut Didit Agus Irwantoko,
belanja online (online
shop) merupakan proses pembelian
barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui
internet. Toko virtual ini mengubah
paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall (Didit Agus Irwantoko,2012). Maksutnya, tak perlu harus bertemu
penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara
fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor computer, dengan koneksi
internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan
nyaman.
Hasil survey terakhir (December
2011) menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi perdagangan yang terjadi di
Indonesia di lakukan secara online atau online shop. Diperkirakan 80% dari transaksi
online tersebut ternyata dilakukan oleh bisnis online berskala Mikro Kecil
(UMK). Omzet dari bisnis online berskala
UMK ini mulai dari 2juta per bulan, hingga puluhan juta per bulan, namun karena
jumlahnya sangat banyak, maka omzet keseluruhan UMK online mampu mencapai 80%
dari keseluruhan transaksi online. (Bonafide Logo, 2012)
Survey
yang dapat menjadi tolok ukur untuk mengetahui kecenderungan konsumen dalam
berbelanja melalui online tersebut dilakukan di 25 negara dengan periode antara
5 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012. Laporan untuk kawasan
Asia/Pasifik—Thailand, Cina, Jepang, Korea, Australia, Malaysia, Selandia Baru,
Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Indonesia, Singapura, India, Filipina—juga
dilengkapi dengan wawancara mengenai perilaku berbelanja online terhadap 7.373
responden dari 14 negara—catatan: hasil survei dan laporan yang menyertainya
tidak mencerminkan kinerja keuangan MasterCard, (DuniaUKM, 2012).
Di Indonesia sendiri, belanja online atau online shop mulai muncul sekitar tahun 2000 an, dan sekarang toko online
sudah menjamur ada dimana mana. Apalagi dengan adanya dukungan media jejaring
sosial, seperti facebook, twitter, blog, multiply, tumblr, yang dapat sangat
berguna untuk mempromosikan produk yang ingin di jual/di beli. Media sosial inilah
merupakan salah satu media yang membuat berbelanja online semakin mudah
terjadi.
Pada awal kemunculannya di Indonesia, berbelanja online hanya
di gunakan oleh masyarakat dari kalangan atas, karena berbelanja online
membutuhkan komputer, jaringan internet, dan kartu debet untuk melakukan
transaksi jual/beli tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, dikarenakan oleh faktor kenyamanan dan
kecepatan, sekarang mulai dari ibu-ibu pejabat, sampai mahasiswa/mahasiswi
banyak yg memanfaatkan berbelanja dengan online.
2.2 Kelebihan Online Shop
Bisnis Online yang mulai menjamur ini di anggap menjanjikan
bagi beberapa pihak. Keuntungan yang di hasilkan juga tak patut di pertanyakan
lagi. Tak perlu bermodal ‘toko’ secara fisik untuk mempromosikan barang yang di
jual, kita dapat mempromosikan lewat gambar yang selanjutnya di pajang di
website atau ‘toko virtual’ milik kita melalui internet.
Tak hanya memiliki kelebihan dalam segi kemudahan saja,
dimana kita tingal meng ‘klik’ saja, menurut Iqbal Maulana, 2012, 7 alasan orang lebih memilih melakukan belanja online atau
online shop antara lain :
1.
Hemat Tenaga
Belanja secara online
juga dapat menghemat tenaga. Anda tak perlu repot mengantre di kasir
pembayaran. Belum lagi jika toko yang dikunjungi ramai pembeli, Anda juga akan
menunggu untuk dilayani oleh penjaga toko tersebut. Sedangkan jika belanja
melalui onlie, Anda bisa 'melayani diri sendiri' dengan cepat tanpa harus
menunggu waktu lama.
2. Mengurangi Rasa Lelah
Untuk pergi ke mal Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk naik angkutan umum atau mengendarai kendaraan pribadi. Apabila Anda berbelanja secara online, Anda bisa berbelanja sambil duduk-duduk santai atau tiduran di atas tempat tidur. Bisa juga sambil menonton tv.
Untuk pergi ke mal Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk naik angkutan umum atau mengendarai kendaraan pribadi. Apabila Anda berbelanja secara online, Anda bisa berbelanja sambil duduk-duduk santai atau tiduran di atas tempat tidur. Bisa juga sambil menonton tv.
3. Tidak Repot
Jika memang ingin berbelanja banyak, Anda tak perlu repot membawa kantong belanjaan yang menumpuk. Karena jika berbelanja melalui online, Anda hanya tinggal menunggu barang-barang yang dibeli dikirim ke rumah.
Jika memang ingin berbelanja banyak, Anda tak perlu repot membawa kantong belanjaan yang menumpuk. Karena jika berbelanja melalui online, Anda hanya tinggal menunggu barang-barang yang dibeli dikirim ke rumah.
4. Mudah Membandingkan Harga
Daripada menyusuri mal dari satu toko ke toko lainnya hanya untuk membandingkan harga baju yang diincar, lebih baik Anda membandingkannya melalui online shopping. Umumnya situs online shopping menjual barang yang sama dengan situs onle shopping lainnya, namun harganya bisa saja berbeda.
Daripada menyusuri mal dari satu toko ke toko lainnya hanya untuk membandingkan harga baju yang diincar, lebih baik Anda membandingkannya melalui online shopping. Umumnya situs online shopping menjual barang yang sama dengan situs onle shopping lainnya, namun harganya bisa saja berbeda.
5. Tidak
bertatap muka.
Belanja online juga
memang di lakukan melalui internet , banyak orang yang memang mencari online
shop agar tidak bertatap muka kepada penjualnya, salah satunya faktor malu ,
semisal saja Anda ingin membelikan istri Anda lingerie , pasti Anda malu jika
harus masuk ke yang jual lingerie di pusat perbelanjaan bukan ?
6. Hemat Waktu
Belanja online juga dapat menghemat waktu Anda tanpa harus macet-macetan di jalan. Tentu saja Anda bisa berbelanja hanya dengan waktu beberapa menit. Sehingga waktu tak banyak terbuang dan masih bisa melakukan aktivitas lainnya.
Belanja online juga dapat menghemat waktu Anda tanpa harus macet-macetan di jalan. Tentu saja Anda bisa berbelanja hanya dengan waktu beberapa menit. Sehingga waktu tak banyak terbuang dan masih bisa melakukan aktivitas lainnya.
7. Nyaman
Kenyamanan juga menjadi salah satu faktor mengapa lebih baik belanja secara online. Anda bisa berbelanja kapan saja sesuka Anda, meskipun tengah malam sekalipun.
Kenyamanan juga menjadi salah satu faktor mengapa lebih baik belanja secara online. Anda bisa berbelanja kapan saja sesuka Anda, meskipun tengah malam sekalipun.
2.3 Kekurangan Online Shop
Ada juga sebagian masyarakat yg masih takut untuk melakukan belanja
secara online. Sebagian orang takut untuk membeli barang secara online karena
menganggap barang yang hanya di lihat secara gambar masih tidak cukup sebelum dilihatnya,
serta diraba nya secara langsung. Sebagian lagi beranggapan, jika hanya melihat
gambar, dan mengira ira wujudnya saja, bisa jadi barang yang di beli tidak
sesuai dengan ekspektasi atau bayangan kita. Atau lebih gamblangnya, mereka
takut merasa kecewa atau di kecewakan dengan barang yang di dapatkannya setelah
melakukan transfer sejumlah uang tertentu. Karena transaksi sebagian besar online
shop, dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah uang tertentu terlebih dulu
kepada toko online, baru barang di kirim. Walaupun masih banyak orang yang
masih ragu dengan berbelanja online (online shop), tetapi karena alasan
kenyamanan, mereka yang memutuskan untuk mencoba belanja online bertambah
sangat cepat. Terlihat dari banyaknya toko online di jejaring social media
seperti facebook dan twitter.
2.4 Cara Memastikan sebuah online shop
Saat ini pun masih banyak beredar penipuan berkedok online shop alias online
shop fiktif. Gambar, harga miring, diskon besar besaran, komentar komentar
positif yang tertera pada toko online tersebut, belum bisa di jadikan jaminan yang
cukup untuk kita mempercayainya. Apalagi bagi kita yang masih ragu dengan belanja
online (online shop) ini. Berikut tips tips cara
memastikan keaslian sebuah online shop menurut Ayu Noor, 2011 :
1. Tanyakan
kepada si admin, dimana alamat toko tersebut. Jika diberikan alamat yang jelas
coba lacak menggnakan Google map, apakah alamat tersebut fiktif atau tidak.
2. Tanyakan
apabila toko tersebut lokasinya dekat, bisahkah COD (cash
on delivery). Bila si pemilik toko enggan
melakukan transaksi COD, lebih baik tidak perlu ada transaksi.
3. Bila lokasi jauh
bisakah transaksi menggunakan rekening bersama. Jika pemilik toko enggan
menggunakan rekber, dipastikan mereka takut. Karena bila menggunakan rekening
bersama otomatis keamanan uang Anda terjamin.
4. Coba cari nomer
telepon yang tertera di toko tersebut di Google. Biasanya dengan begitu Anda
bisa menemukan banyak komentar-komentar dari para pembeli yang sudah ditipu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belanja online (online
shop) merupakan proses pembelian
barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui
internet.
Tak perlu harus bertemu
penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara
fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor computer, dengan koneksi
internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan
nyaman.
Tetapi, arang yang hanya di lihat secara gambar masih tidak cukup
sebelum dilihatnya, serta diraba nya secara langsung. Sebagian lagi
beranggapan, jika hanya melihat gambar, dan mengira ira wujudnya saja, bisa
jadi barang yang di beli tidak sesuai dengan ekspektasi atau bayangan kita.
Atau lebih gamblangnya, mereka takut merasa kecewa atau di kecewakan dengan
barang yang di dapatkannya setelah melakukan transfer sejumlah uang tertentu.
Karena transaksi sebagian besar online shop, dilakukan dengan cara mengirimkan
sejumlah uang tertentu terlebih dulu kepada toko online, baru barang di kirim.
Saat ini pun masih banyak beredar penipuan berkedok online shop alias
online shop fiktif. Gambar, harga miring, diskon besar besaran, komentar
komentar positif yang tertera pada toko online tersebut, belum bisa di jadikan
jaminan yang cukup untuk kita mempercayainya.
DAFTAR PUSTAKA
(2012, June 18).
Retrieved July 2, 2012, from DuniaUKM:
http://www.marketing.co.id/2012/06/18/meningkatnya-pertumbuhan-belanja-online-di-pasar-negara-berkembang/
Ayu Noor. (2011,
November 21). Penipuan
Online Masih Marak di Facebook. Retrieved
june 30, 2012, from salingsilang.com:
http://m.salingsilang.com/baca/penipuan-online-shop-masih-marak-di-facebook
Bonafide Logo. (2012,
June 6). Apakah bisnis
online juga membutuhkan logo? Retrieved
July 2, 2012, from
http://bonafidelogo.blogspot.com/2012/06/apakah-bisnis-online-juga-membutuhkan.html
Didit Agus Irwantoko.
(n.d.). Online
shopping, belanja online, amankah?
Retrieved July 2, 2012, from
http://nevafarrell.blogspot.com/2011/07/online-shopping-belanja-online-amankah.html
Iqbal Maulana. (2012,
June 19). 7 Alasan
Memilih Berbelanja Secara Online.
Retrieved June 30, 2012, from Maniak Info Penting:
http://maniakinfopenting.blogspot.com/2012/06/7-alasan-memilih-berbelanja-secara.html
mbak ini makalah ny boleh saya jadikan refrensi buat tugas makalah saya...
BalasHapusmakasih..
"TSU" (gabungan FB dengan Twitter)" Disini semua aktifitas anda akan dihitung; like, komen, update status, unggah gambara, vedio dll (ada nilainya dan dibayar) karena 90% keuntungan TSU dibagi ke pengguna. Daftar https://www.tsu.co/pu2sastra
BalasHapus